Terkadang, aku sering menggerutu
ketika mamah ngomel-ngomel dirumah,
Padahal seharusnya aku bersyukur
karena aku masih punya mamah yang peduli.
Terkadang, aku merasa
lelah dan pegal
sepulang dari sekolah atau kampus,
Padahal seharusnya aku bersyukur
sebab
itu berarti aku masih diberi kemampuan untuk beraktivitas.
Terkadang aku ingin menolak perintah mamah
untuk membersihkan
piring dan gelas kotor setelah menerima tamu dirumah,
Padahal seharusnya aku bersyukur
karena
itu artinya Allah masih memberi nikmat silaturrahim.
Terkadang aku bercermin di kaca
dan sedih melihat pakaianku yang semakin hari terasa agak sempit,
Padahal seharusnya aku bersyukur
karena
itu berarti bahwa aku makan dengan cukup baik.
Terkadang aku malas untuk mencuci
dan menyetrika tumpukan baju,
ketika mbak yang biasa mengerjakan tidak datang
Padahal seharusnya aku bersyukur
sebab
itu berarti aku memiliki kesempatan untuk belajar bertanggung jawab
Terkadang aku juga malas membersihkan
halaman rumah
atau membersihkan jendela, rumah dan seisinya
Padahal seharusnya aku bersyukur
karena itu
berarti aku memiliki tempat untuk berteduh yang nyaman.
Terkadang jenuh ketika harus kembali ke kampus
setiap hari dengan tugas-tugas yang menumpuk
Padahal seharusnya aku bersyukur
Karena aku diberi kesempatan untuk terus belajar dan menuntut ilmu.
Terkadang aku merasa risih dengan apa yang aku dengar, aku lihat, aku rasa
tak sesuai keinginanku
Padahal seharusnya aku bersyukur
Karena aku masih memiliki indera yang lengkap
Terkadang aku merasa menjadi orang paling lelah sedunia
ketika sudah melakukan ini itu
Padahal seharusnya aku bersyukur
Karena masih banyak yang lebih lelah demi mempertahankan hidup
Padahal seharusnya aku bersyukur
Karena meski lelah menghampiri, Aku masih bisa melihat senyum keluarga
Sungguh, banyak hal yang belum aku syukuri.. terkadang lebih banyak melihat kurangnya daripada cukupnya..
Terima kasih ya Allah..
bukakanlah hati dan pikiranku, agar mampu melihat setiap hikmah yang hadir dikehidupanku...